DAMPAK PSIKIS CORONAVIRUS


Ketika banyak waktu di rumah untuk bekerja dan belajar,  seharusnya kita menjadi makin produktif. Tetapi ketika kabar datang satu per satu tentang kepergian teman-teman di Indonesia akibat serangan virus Corona, sulit berkonsentrasi jadinya.
Saya mulai bertanya apakah ada artinya riset doktoral tentang profesionalisme organisasi heritage di Indonesia yang sedang saya lakukan?
Ketika kita dihadapkan pada kematian, tiba-tiba kita dipaksa berkontemplasi tentang esensi kehidupan. Apa yang sebenarnya esensial dalam sisa umur kita?
Di tengah buyarnya konsentrasi, seorang pembimbing membantu saya untuk kembali memikirkan apa yang sebenarnya saya cari melalui penelitian saya.
Jika ada satu hal yang ingin saya temukan jawaban sebelum hidup saya berakhir, maka saya ingin belajar memahami bagaimana caranya agar organisasi pelestarian (heritage socities) di Indonesia bisa bekerja profesional.
Bagaimana caranya agar teman-teman di Indonesia yang begitu berdedikasi luar biasa bisa bekerja penuh waktu dengan tenang karena mempunyai penghasilan memadai.
Bagaimana caranya agar teman-teman dihargai sebagai tenaga profesional yang telah menimba begitu banyak ilmu dan pengalaman secara otodidak selama ini.
Jika organisasi pelestarian  bisa bekerja profesional, maka mereka bisa berkontribusi lebih banyak  dan lebih baik lagi untuk pelestarian warisan budaya dan alam di Indonesia. Amin.




Comments

Popular posts from this blog

Le Corbusier's Ghetto (and how the Dutch deal with it)

INFILL DEVELOPMENT

REFLECTION ON 2023