WAYANG KI ENTHUS SUSMONO

Nonton pertunjukan wayang Ki Enthus Susmono di Tropen Museum, 20 Juni. Acaranya dimulai tepat waktu, hadirinnya tertib dan tidak riuh rendah, harga karcisnya lumayan.

Ketika Ki Enthus mulai bercerita tentang petualangan Bima di Kerajaan Hastina, rasanya seperti sedang berada di Jawa Tengah saja. Gamelannya dinamis, kisah wayangnya banyak improvisasi, tidak banyak kesempatan untuk mengantuk. Tapi begitu tenggat waktu tiba, ingat lagi bahwa ini sedang terjadi di Amsterdam karena disuguhi jus jeruk dan juga ada bir dan kopi, bukan wedang jahe dengan kacang rebus panas. Apalagi ketika harus pulang karena jatah waktu parkir mobil sudah habis. Maklum tarif parkir di Amsterdam per jam 4 euro dan kebetulan cuma punya koin untuk 2,5 jam saja. Aduh, aduh.


(foto : www.kit.nl)

Comments

Popular posts from this blog

Le Corbusier's Ghetto (and how the Dutch deal with it)

INFILL DEVELOPMENT

REFLECTION ON 2023