150 TAHUN MAX HAVELAAR

Sekitar 150 tahun yang lalu buku Max Havelaar terbit (tahun 1859). Buku yang menurut Pramoedya Ananta Toer berperan mengakhiri kolonialisme Belanda di Indonesia. Tahun ini Belanda seperti mengalami "demam Max Havelaar" : sejak awal tahun hingga akhir tahun berbagai acara diselenggarakan seputar Max Havelaar dan penulisnya Eduard Dowes Dekker alias Multatuli. Cukup mengesankan melihat daftar acara itu, ibaratnya jika mau setiap hari mencari acara yang berkaitan dengan Max Havelaar, pasti ditemukan.




Multatuli lahir di Korsjespoortsteeg 20, Amsterdam



Pada usia 18 tahun, Multatuli menuju Hindia-Belanda menggunakan
kapal laut yang sama seperti dalam lukisan ini.



Meja kerja Multatuli

Sebagian kecil koleksi buku Multatuli


Sofa ketika Multatuli menghembuskan nafasnya yang terakhir.


Tempat penyimpanan abu jasad Multatuli. Beliau adalah salah seorang Belanda pertama yang dikremasi ketika wafat tahun 1887.

Comments

Popular posts from this blog

Le Corbusier's Ghetto (and how the Dutch deal with it)

INFILL DEVELOPMENT

RISE AND FALL OF SUGAR INDUSTRY IN INDONESIA