TRANSFORMASI BEKAS PENJARA DI AMSTERDAM

Penjara "Bijlmerbajes" di Amsterdam yang dibangun tahun 1978 sudah mencapai tanggal kadaluarsanya. Para tahanan dipindahkan ke penjara baru yang lebih modern di luar kota dan bekas gedung penjara dijual. Luasnya 7,5 hektar dengan kapasitas 135 ribu meter persegi di dalam kota Amsterdam adalah tambang emas yang jadi impian setiap penanam modal. Lokasinya persis di samping jalur metro yang mencapai Centraal Station dalam waktu sekitar 10 menit dan stasiun Amstel yang jalur kereta apinya mencapai seluruh ujung negeri.  S-T-R-A-T-E-G-I-S. 

Tahun 2014 aset ini diiklankan akan dijual dan tahun 2016  aset ini sudah menjadi milik pihak swasta. Bagusnya semua proses penjualan diumumkan kepada publik melalui link ini. 

Pada tahun 2016-2017 bekas penjara Bijlmerbajes digunakan sebagai hunian sementara para pengungsi. Para pengungsi yang sudah mendapat status calon migran tetap di Belanda mendapat kesempatan untuk mengikuti berbagai kursus dan latihan agar siap masuk ke lapangan kerja dan berintegrasi dengan masyarakat Belanda. Berbagai kursus dan latihan itu dikelola oleh Refugee Company. Para pengungsi membuat aneka macam produk kreatif yang dijual untuk umum. Refugee Company juga membuka restoran dan cafe A Beautiful Mess sebagai tempat latihan di bidang hotel, cafe dan restoran. Selain itu para pengungsi juga mengelola hamam dan pop-up museum. Dalam waktu singkat tempat bekas penjara ini menjadi tempat yang populer untuk masyarakat Amsterdam sebagai tempat yang unik untuk minum kopi, menikmati makanan eksotik, mengapresiasi pertunjukan teater dan karya seni. Akhir tahun 2017 bahkan dibuka hotel di kompleks ini. 

Di awal tahun 2018 proses transformasi bekas penjara menjadi fungsi yang baru sudah akan dilaksanakan. Para pengungsi yang menghuni bekas penjara sudah dipindahkan ke rumah-rumah yang disediakan pemerintah. Namun kegiatan Refugee Company, restoran dan hotel masih jalan. 

Sabtu 21 April 2018 pihak swasta dan Pemkot Amsterdam memberi informasi kepada publik tentang apa yang dilakukan dengan bekas penjara Bijlmerbajes. Intinya kawasan yang namanya menjadi "Bajes Kwartier" (Kawasan Bajes) ini akan diubah menjadi kompleks hunian yang seimbang antara sosial dan komersial (30% hunian sosial dan 70% hunian komersil), unik dan ramah lingkungan. 

Unik karena nilai sosial historisnya bagi Kota Amsterdam. Nilai ini akan dilestarikan dengan cara menggunakan kembali  material bangunan yang dihancurkan dalam pembangunan gedung dan fasilitas yang baru.

Satu gedung penjara yang dilestarikan akan dijadikan semacam kebun vertikal untuk menanam produk-produk tanaman yang langka di Amsterdam.  Selain itu tempat ini juga dijadikan sentral pengolahan limbah buangan rumah tangga. 

Aspek budaya juga tidak dilupakan di sini. Kelompok seniman akan mempunyai kesempatan membuka galeri seni, mengelola sekolah desain dan museum.

Berita gembira adalah keinginan untuk memberi tempat pada para pengungsi untuk tetap beraktivitas di Bajes Kwartier. Setelah sekitar dua tahun membuka restoran dan cafe di sini, penduduk lama sudah merasa akrab dengan para penduduk baru Amsterdam, jadi kenapa tidak tinggal saja? 










Popular posts from this blog

REFLECTION ON 2023

Le Corbusier's Ghetto (and how the Dutch deal with it)

RISE AND FALL OF SUGAR INDUSTRY IN INDONESIA